Info Sekolah
Rabu, 21 Mei 2025
  • SELAMAT DATANG DI SMAN NEGERI 12 BATAM , SEMUA INFORMASI DAN BERITA BISA ANDA DAPATKAN DISINI
  • SELAMAT DATANG DI SMAN NEGERI 12 BATAM , SEMUA INFORMASI DAN BERITA BISA ANDA DAPATKAN DISINI
28 Mei 2024

MENGENAL LEBIH DEKAT REFAL TRIMAS SINAGA, DUTA GENRE KEPRI SANG INSPIRATOR KALANGAN REMAJA

Sel, 28 Mei 2024 Dibaca 627x Uncategorized

Muda, berkarakter, dan bertalenta itulah yang menggambarkan sosok Refal Trimas Sinaga. Pria asal Batam kelahiran 2006 yang baru saja purna sebagai Duta Genre Kepulauan Riau 2023. Pemuda tampan keturunan Batak yang kerap disapa Refal ini memang tidak diragukan lagi akan prestasinya. Tercatat, selama tiga tahun di masa SMA, tidak ada satu tahun pun ia lewati tanpa menorehkan prestasi. Refal menyelesaikan pendidikannya di SMAN 12 Batam sebagai seorang siswa yang acap kali mewakili sekolahnya dalam berbagai bidang lomba. Terbaru, ia menjadi Duta Genre Kepri 2023 dan mengabdikan dirinya kepada masyarakat guna membantu remaja untuk dapat menjadi generasi yang berencana.

Karir Refal di kedutaan genre berawal dari dibukanya ajang Duta Genre Kota Batam 2022. Kala itu, ia ditawari oleh guru pembina PIK-R terkait ajang tersebut. Ia penasaran dan memutuskan mencari tahu apa sesungguhnya yang dimaksud dengan duta genre dan ternyata hal tersebut sesuai dengan impian hidupnya, yakni menjadi sosok yang bermanfaat. Hal ini juga berawal dari keprihatinannya terhadap perilaku remajasaat ini, seperti pergaulan bebas, bullying, dan pernikahan dini. Pada akhirnya, Refal memutuskan untuk mengikuti ajang duta genre yang ia harapkan menjadi jembatan baginya untuk mewujudkan impiannya membantu masyarakat. Tak disangka-sangka, setelah melalui tahap demi tahap dan berbagai rintangan, ia keluar sebagai juara pertama dalam Duta Genre Kota Batam 2022. Hal yang sama terjadi ketika ia mengikuti Duta Genre Kepri 2023, lagi-lagi ia keluar sebagai juara pertama dalam ajang tersebut.

“Ikut duta genre sih awalnya karena miris dan prihatin atas dasar permasalahan remaja, seperti pergaulan yang gak bagus, pernikahan dini, trus juga bullying, dan yang pasti sesuai jugalah sama wishlist dalam hidup saya. Jadi ya memutuskan untuk daftar padasaat itu dan syukur pada saat itu terpilih menjadi juara” ujar Refal.

Tidak mudah bagi Refal untuk dapat mencapai posisinya saat ini, dirinya cukup banyak mengalami perjalanan yang menantang. Banyak perjuangan dan pengorbanan yang harus dilakukan. Kisah Refal bermula ketika ia harus kehilangan sang ayah di bangku Sekolah Dasar (SD). Saat itu, ia merasa sangat terpuruk lantaran kehilangan sang ayah di saat ia masih membutuhkan banyak peran dari beliau. Namun perlahan ia tersadar, dirinya tidak boleh terus menerus berlarut dalam kesedihan akan kepergian sang ayah. Ia harus mengubah keadaanya dan mencapai impian dalam hidupnya. Perlahan, dengan dukungan sang ibu, ia mulai bangkit dan kembali menata hidupnya. Ia mulai aktif mengikuti berbagai kegiatan seperti perlombaan, organisasi, dan ekstrakulikuler, baik di sekolah ataupun di luar sekolah. Di sanalah Refal mulai mengembangkan potensi dirinya. Refal mulai mengenal public speaking, bermain gitar, fotografi, danjugajurnalistik. Refal terus tumbuh sebagai sosok yang haus akan ilmu pengetahuandanpengalaman. Baginya hal itu akan membuat dirinya menjadi sosok yang bermanfaat danberdampak bagi orang banyak.

Menjadi remaja aktif, membuatnya harus pintar dalam memanajemen waktu agar dapat mencapai impiannya. Tercatat, Refal keluar sebagai juara dua dalam lomba karya tulis ilmiah tingkat Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2021. Satu kejadian yang tak kalah penting dalam hidup seorang Refal, yakni saat masa Covid-19. Pada saat itu, ia dilanda masalah ekonomi, namun tak disangka-sangka hal tersebutlah yang membawa Refal untuk mencoba satu hal baru yaitu dengan mulai menghasilkan pundi-pundi rupiahnya sendiri. Kala itu, ia mencari pekerjaan yang bisa ia lakukan secara online. Refal mulai  menulis artikel hingga menanam saham. Terakhir, sebelum ia terjun ke dalamduniagenre, ia merupakan kader posyandu remaja.

Dua tahun Refal menghabiskan waktunya untuk mengabdikan diri kepada masyarakat, ia melakukan banyak hal seperti sosialisasi di sekolah-sekolah, salah satunyadi SMAN1 Bintan Timur. Kala itu, Refal melakukan sosisalisasi dalam rangka Genre Mengajar, di
sana ia memberi pemahaman kepada para remaja mengenai toxic relationship. Topiktersebut sangat layak diangkat, mengingat banyak remaja yang terjebak dalam hubungan toxic.

Selain di sekolah, kegiatan edukasi juga dilakukan di lapas anak, pada saat itu Refal bersama rekan-rekan melakukan kegiatan edukasi di LPKA klass II Batamuntukanak- anak dengan kondisi mental dan pengetahuan yang belum stabil. Bagi Refal, kegiatan ini adalah kesempatan luar biasa untuk menguatkan kesehatan mental dan memberikanpengetahuan penting tentang kesehatan reproduksi kepada para anak penghuni lapas tersebut.

Refal bersama rekan-rekan juga melakukan program Gerebek Stunting, program tersebut merupakan bentuk sosialisasi kepada masyarakat dengan memberikan pemahaman terkait stunting dan mengumpulkan bantuan berupa beras, telur dan susu. Refal menyalurkan bantuan yang terkumpul kepada anak stunting dan anak yang memiliki risiko stunting dengan harapan dapat menurunkan angka anak yang terkena stunting.

Berbagai kegiatan telah dilakukan olehnya, namun semua itu belum cukup untuk mengatasi permasalahan yang ada. Refal sadar bahwa ia perlu melakukan suatu hal supaya informasi yang hendak disampaikannya dapat menjangkau masyarakat secara menyeluruh. Lantas, ia bersama para rekannya mengedukasi PIK-R yang ada di sekolah- sekolah beserta para duta genre kelurahan, dengan begitu informasi akan lebih mudah tersampaikan kepada masyarakat.

Refal sangat senang membantu dengan bermodal pengetahuannya. Karena ia tahu, menyampaikan ilmu yang baik dapat mengubah hidup seseorang. Fakta lain yang refal temukan di masyarakat adalah stunting bukan hanya karena masalah ekonomi, namun juga karena pola pikir. Banyak dari masyarakat yang masih belum memahami usia ideal untuk menikah serta cara merawat dan mendidik anak (parenting). Sama seperti permasalahan stunting, tak sedikit juga permasalahan yang melanda para remaja di karenakan pola pikir yang salah, banyak dari mereka yang kini terjerumus dalam pergaulan bebas, narkoba, miras, pencurian, perundungan, dan masih banyak lagi. Isuisu ini perlu segera diberantas. Oleh karena itu, Refal hadir sebagai remaja yang menjadi panutan untuk dicontoh dan dijadikan inspirasi bagi mereka agar menjadi lebih baik.

Pengabdian tentunya menguras waktu, tenaga, dan pikiran seorang Refal. Namun pengabdiannya tidak sia-sia. Setelah ia bergabung di kedutaan genre, Refal banyak mendapatkan pengalaman luar biasa yang tentu membangun dirinya menjadi sosokyang dikenal saat ini. Salah satunya ialah public speaking. Kemampuan Refal dalam public speaking tak perlu diragukan lagi, ia sudah sering berbicara di depan umum, bahkan di depan para pejabat seperti wali kota Batam dan kepala BKKBNKepri. Selain itu, yang terpenting ialah ia mendapatkan ilmu pengetahuan yang sebelumnya belum pernah ia dapatkan di sekolah. Ia banyak mendapatkan ilmu seperti tentang reproduksi, NAPZA, ilmu komunikasi, keluarga, life skill dan masih banyak lagi. Tak kalahpenting, Refal mendapatkan kesempatan menjalin relasi dengan orang-orang luar biasa yang menjadi panutannya.

“Menjadi duta genre pasti jadi punya waktu yang sedikit, jadi jarang punya waktu di rumah. Tenaga juga terkuras, mesti kesana-kemari. Lalu pasti adalah uang keluar juga. Tapi ya itu, dapat banyak hal juga dari kedutaan. Percaya diri, pengetahuan, uang juga sih dan yang terpenting ya relasi. Saya jadi punya banyak relasi” ujar Refal. Refal tumbuh sebagai sosok pemuda yang memiliki segudang pengalaman. Berbagai
pengalaman tersebut mengajarkan ia akan banyak hal. Refal memulai semua itu dengan kemauan dan keberanian untuk mencoba berbagai hal baru yang sesuai dengan gairah minat dirinya.

Kini Refal akan melanjutkan pengabdiannya, melalui ajang duta Genre Nasional. Iaakanmembantu lebih banyak remaja guna menjadi generasi yang berencana. Satuhal yangselalu Refal ingin sampaikan yakni berubahlah untuk menjadi lebih baik, berubahlahdengan aksi nyata bukan hanya omongan semata.

 

Penulis         : Amanda Risma Mudiloang
Penyunting : Veny Tralia
Pembina      : Hanifah, S.Pd

Artikel ini memiliki

1 Komentar

Tinggalkan Komentar